Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 17:21:45【Tempat Makan】027 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(384)
Artikel Terkait
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
Resep Populer
Rekomendasi

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Satgas ngak temukan paparan Cs

Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional

BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat